Tips Memilih VPS Hosting yang Bagus: 5 Faktor Penting

VPS menawarkan performa yang lebih baik dibanding paket hosting biasa. Ini adalah 5 faktor yang saya pertimbangkan saat memilih VPS.

Saya pertama kali mengenal VPS melalui produk DigitalOcean. Kemudian, saya mencoba Linode dan akhirnya memilih Vultr.

Menurut saya, DigitalOcean sangat ramah bagi pemula dengan dokumentasi yang lengkap dan pilihan aplikasi yang beragam. Linode lebih cocok bagi mereka yang sudah berpengalaman.

Sedangkan Vultr lebih sesuai bagi mereka yang memprioritaskan rasio harga/performa.

Cara Memilih VPS yang Bagus

Saya memilih VPS karena pertimbangan performa. Saya (dan Anda) suka website yang dapat diakses dengan cepat. Selain itu, saya juga suka keleluasaan mengatur server sendiri.

Jika Anda juga mengutamakan kecepatan website, berikut beberapa saran saya sebelum beralih menggunakan VPS.

1. Kecepatan Jaringan

Kecepatan unduh dan unggah VPS seharusnya tidak perlu dirisaukan. VPS umumnya berlokasi di datacenter dengan kecepatan jaringan minimal 1 Gbps.

Meskipun demikian, saya tetap memasukkan faktor ini dalam pertimbangan memilih VPS, mengingat pengalaman saya dengan beberapa penyedia VPS yang memiliki kecepatan unduh dan unggah di bawah 1 Gbps.

2. Kecepatan CPU

Saya sarankan untuk memprioritaskan kecepatan clock CPU sebelum menambah jumlah core CPU. Pilih CPU dengan base clock minimal 3 GHz atau skor Geekbench single-core minimal 1000.

Kecepatan clock CPU akan lebih berdampak pada kecepatan website daripada jumlah core. Penambahan jumlah core tidak selalu meningkatkan kecepatan website karena sebagian besar aplikasi web berjalan pada mode single thread, bukan multi-thread.

Jumlah core CPU yang banyak lebih bermanfaat untuk aplikasi yang membutuhkan komputasi intensif seperti encoding video atau streaming video. Untuk keperluan seperti itu, dedicated server mungkin merupakan pilihan lebih baik daripada VPS.

3. Kapasitas RAM

Semakin besar RAM, semakin baik performanya. Saya merekomendasikan penggunaan VPS dengan minimal 2 GB RAM.

Ini sudah cukup untuk menjalankan web server dan database server. Anda selalu bisa melakukan upgrade RAM sesuai kebutuhan.

4. Kecepatan SSD

Saya sarankan untuk memilih VPS dengan SSD NVMe, karena memberikan kecepatan yang signifikan dibandingkan SSD SATA.

Mengenai kapasitas, Anda tidak perlu risau karena penyedia VPS biasanya menyediakan kapasitas SSD yang lebih dari cukup, bahkan dalam paket terendah.

Anda dapat meningkatkan kapasitas SSD seiring waktu. Anda juga memiliki opsi untuk menggunakan Block Storage untuk menambah kapasitas penyimpanan.

5. Uptime Server

Sebagian besar penyedia VPS menawarkan garansi uptime di atas 99%. Angka ini akan terlihat tinggi bagi banyak orang. Namun, penting untuk diingat bahwa angka tersebut bersifat teoritis dan dalam kondisi tertentu mungkin tidak selalu relevan.

Pengalaman langsung menggunakan VPS dalam jangka waktu tertentu akan memberikan gambaran lebih akurat tentang seberapa baik penyedia VPS menjaga uptime servernya. Rekam data uptime masa lalu tidak selalu menjamin kinerja yang sama di masa depan.

Saya beralih dari DigitalOcean ke Vultr karena pengalaman dengan uptime DigitalOcean yang kurang memuaskan, terutama karena sering maintenance.

Penutup

Semua faktor tersebut dapat Anda ketahui dengan melakukan uji kecepatan server. Hal ini penting untuk memastikan bahwa VPS yang Anda pilih mencapai nilai yang saya rekomendasikan.

Selain kelima faktor tersebut, satu hal penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah dukungan teknis.

Meskipun pengguna VPS dianggap memiliki kemampuan administrasi server secara mandiri, tidak ada salahnya memeriksa apakah penyedia VPS menyediakan dokumentasi yang lengkap dan memiliki tim dukungan teknis yang andal.


Eksplorasi konten lain dari Gusti Yoshi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan