5+ Server SMTP Gratis untuk Kirim Email Transaksional

Mengirim email bukan perkara mudah, pilihlah server SMTP dari penyedia berreputasi untuk menghindari email masuk spam atau blocklist.

Selain mempublikasikan konten, saya juga mengirim email dengan domain saya sendiri, baik untuk komunikasi pribadi maupun profesional. Namun, dalam konteks ini, saya akan membahas email transaksional bukan email untuk komunikasi antarindividu. Email transaksional adalah email otomatis yang dikirim oleh sistem, seperti email reset kata sandi, atau email notifikasi ketika ada yang meninggalkan komentar di blog.

Berbeda dengan mempublikasikan konten, mengirim email bukanlah hal yang mudah. Jika Anda dapat dengan mudah mengelola server blog sendiri, hal tersebut tidak berlaku untuk server SMTP. Membuat server SMTP sendiri tidak disarankan karena membutuhkan keterampilan dalam mengelola server email, menjaga reputasi pengirim, dan memastikan tingkat deliverability agar email Anda tidak masuk ke dalam kategori spam atau bahkan masuk ke dalam daftar blokir. Hal ini disebabkan oleh persyaratan ketat yang diterapkan oleh penyedia layanan email seperti Google Gmail dan Yahoo Mail.

Review singkat 6 SMTP server gratis

Saya tidak mau repot dengan pengelolaan server email, sehingga saya memilih untuk menggunakan layanan pengiriman email dari penyedia server SMTP yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Di sini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam setup email transaksional dengan 6 penyedia server SMTP gratis. Saya akan menyoroti hal-hal yang penting, seperti proses pendaftaran, proses approval, setup sending domain, dan deliverability.

1. Twillio SendGrid

SendGrid menawarkan paket gratis dengan kuota 100 email per hari, sudah cukup untuk proyek hobi. Pendaftaran akun berjalan lancar, namun saya tidak bisa langsung setup pengiriman email. Tampaknya, mereka memberlakukan pembatasan pada pengguna baru, sehingga tidak dapat langsung melakukan pengiriman email.

Untuk bisa melakukan setup pengiriman email, diperlukan proses approval manual. Caranya adalah dengan mengirimkan tiket bantuan ke tim dukungan teknis dan menunggu respons dari mereka. Tim akan menilai kelayakan domain kita, dan jika perlu, mereka akan meminta data pendukung seperti contoh email, kebijakan privasi, serta informasi mengenai cara kita mengumpulkan alamat email, dan sebagainya.

Saat ini, saya belum sempat memenuhi persyaratan yang diminta oleh SendGrid.

2. Sinch Mailgun

Mailgun masih memberikan kuota pengiriman 1000 email gratis per bulan dalam paket Flex. Namun, proses pendaftaran paket Flex tidaklah mudah, bahkan tidak ada dalam dokumentasi.

Untuk mendaftar paket Flex, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Daftar trial 30 hari paket Foundation.
  2. Isi dan verifikasi kartu kredit (tenang, Anda tidak akan dikenai biaya).
  3. Sebelum masa trial berakhir, lakukan unsubscribe, dan Anda akan dialihkan ke paket Flex.

Tidak diperlukan proses approval untuk setup sending domain. Namun, sayangnya, saya mengalami kendala saat mencoba mengirim email, di mana email yang saya kirim selalu masuk ke dalam folder spam, bahkan beberapa di antaranya tidak terkirim sama sekali.

Saya perlu melakukan investigasi lebih lanjut, dan dugaan saya mungkin karena domain saya masih tergolong baru. Dengan pertimbangan ini, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan penggunaan Mailgun.

3. ActiveCampaign Postmark

Postmark menyediakan kuota gratis sebanyak 100 email per bulan, yang sebenarnya tergolong sedikit, namun tetap saya apresiasi.

Proses pendaftaran akun relatif mudah. Namun, sebelum bisa melakukan pengiriman email, diperlukan proses approval. Anda harus menghubungi tim dukungan teknis dan mereka akan meminta beberapa informasi, seperti:

  • Domain yang sudah aktif.
  • Contoh email yang Anda kirim.
  • Kebijakan privasi.
  • Metode pengumpulan alamat email.
  • Frekuensi pengiriman email.

Tim dukungan Postmark responsif, memberikan balasan dalam waktu 10 menit setelah tiket bantuan terkirim, berbeda dengan SendGrid yang membutuhkan beberapa hari untuk merespons.

Proses setup sending domain relatif mudah, dan tingkat deliverability-nya terbilang baik. Tidak ada masalah dengan email yang masuk ke folder spam atau tidak terkirim.

Meskipun menawarkan kuota gratis yang terbatas, menurut saya, Postmark adalah platform yang ramah bagi developer. Dashboardnya dirancang dengan baik dan mudah dipahami, ini yang saya suka dari Postmark.

4. Resend

Resend adalah penyedia server SMTP yang relatif baru. Untuk kuota pengiriman, paket gratis Resend menawarkan 100 email per hari atau 3000 per bulan.

Proses pendaftaran akun tergolong mudah, dan tidak ada proses approval untuk setup sending domain. Deliverability-nya sangat baik, semua email terkirim ke inbox, tidak ada yang masuk spam atau mengalami kegagalan pengiriman.

Resend secara khusus dikembangkan untuk para developer, yang terlihat dari desain dashboardnya yang relatif sederhana dan mudah dipahami.

Saya memutuskan untuk tetap menggunakan Resend.

5. Elastic Email

Elastic Email menawarkan kuota gratis hingga 100 email per hari, tanpa batasan per bulan, lebih dari cukup untuk proyek hobi.

Proses pendaftaran akun Elastic Email relatif mudah dan tanpa proses approval, Jadi Anda bisa langsung mengirim email.

Setup domain sending-nya cukup mudah. Perlu dicatat, saat mengatur domain tracking, penting untuk mengonfigurasi HTTPS agar tautan dalam email dapat dibuka tanpa peringatan error terkait HTTPS atau SSL.

Sayangnya, deliverability Elastic Email kurang memuaskan. Beberapa email masuk spam, bahkan ada yang tidak terkirim, terutama pengiriman email ke Microsoft Oulook dan Yahoo Mail.

Saya tetap menggunakan Elastic Email, meski deliverability-nya kurang baik. Namun, saya tidak merekomendasikan Elastic Email untuk Anda.

6. Amazon Simple Email Service

Amazon Simple Email Service (SES) adalah subservice dari layanan komputasi awan Amazon Web Services. SES memberikan kuota pengiriman email gratis sebanyak 3000 email per bulan selama 12 bulan.

Pembuatan akun relatif mudah, namun untuk bisa mengirim email, Anda perlu menghubungi tim dukungan teknis AWS. Pada awalnya, SES akan berada dalam mode sandbox dan tidak dapat digunakan untuk mengirim email hingga mendapatkan approval.

Proses approval terbilang mudah, seingat saya, saya hanya diminta untuk menyebutkan jumlah email yang ingin saya kirim per jam. Setelah mendapat approval, akun saya dapat langsung digunakan untuk mengirim email.

Untuk setup sending domain relatif tidak mudah, saya sarankan untuk membaca dokumentasi teknis terlebih dahulu. AWS Management Console memang tidak mudah dipahami oleh pemula.

Dalam hal deliverability, SES memberikan hasil yang baik. Semua email masuk ke inbox tanpa kendala, dan tidak ada email yang gagal terkirim. Hal ini membuat saya menyukai SES.

Kesimpulan

Saya menyadari bahwa ulasan singkat ini hanya menyentuh aspek-aspek esensial, terutama pada proses approval dan deliverability, tidak mencakup semua fitur yang ditawarkan penyedia server SMTP.

Jika Anda mencari server SMTP gratis, saya merekomendasikan Resend. Pendaftarannya mudah tanpa perlu approval. Dashboard didesain dengan baik, sangat memudahkan setup pengiriman email. Deliverability Resend juga terbilang baik.

Untuk Anda yang memiliki budget, saya merekomendasikan Postmark. Meskipun perlu approval, setupnya mudah, deliverability bagus, dan dashboardnya user-friendly.

SendGrid dan Mailgun nampaknya lebih berfokus pada pengguna berbayar, sehingga pengguna gratis mungkin mengalami pembatasan. Elastic Email menawarkan paket gratis yang cukup baik, namun deliverability bisa menjadi kendala.

Pilihan saya jatuh pada Amazon SES untuk pengiriman email. Saya tidak pernah mengalami masalah dengan deliverability, dan meskipun memerlukan sedikit pembelajaran, SES dapat dipelajari dengan membaca dokumentasi.


Eksplorasi konten lain dari Gusti Yoshi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan